Ini adalah sebuah amalan dahsyat yang
dibaca setelah setiap selesai shalat fardhu.
Barang siapa mengamalkannya secara
rutin insya Allah akan mendapatkan beragam karomah luar biasa, biidznillah.
Yang sakit akan sembuh, yang seret rejeki akan lancar, yang lemah akan perkasa,
yang punya hutang akan terbayar dan banyak manfaat lainnya.
Derajat akan naik
setinggi mungkin. Coba simak kandungan artinya….
Bagi yang sudah mantap, silahkan
mengamalkannya semoga bermanfaat.
Amalan ini juga merupakan pembuka
semua ilmu. Bagi yang sudah mengamalkan beragam asmak, hizib dan wirid, namun
belum merasakan hasilnya silahkan mengamalkan amalan ini.
Tata caranya cukup mudah yaitu membaca
Surah Al-Fatihah setelah selesai SHOLAT dalam sehari-semalam 100 x.
Usai Subuh 30 X
Usai dhuhur 25 X
Usai Ashar 20 X
Usai maghrib 15 X
Usai Isya 10 X.
setelah selesai membaca Al- Fatihah
membaca doa ini tiga kali.
Inilah doanya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
(ALHAMDULILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN) MUNAWWIRI ABSHAARIL-‘AARIFINA
BINUURIL-MA’RIFATI YAQIINI, JAADZIBI AZIMMATI ASRAARIL-MUHAQQIQIINA
BIJADZABAATIL-QURBI WAT-TAMKIIN, FAATIHI AQFAALI QULUBIL-MUWAHHIDIIN
BIFAATIHATIT-TAWHIIDI WAL-FATHIL-MUBIIN, ALLADZII AHSANA KULLA SYAY-IN
KHALAQAHU WABADA-A KHALQAL-INSAANI MIN THIININ TSUMMA JA’ALA NASLAHU MIN
SULAALATIN MIN MAA’IN MAHIIN.
(ARRAHMAANIR-RAHIIM) AL-‘AZIIZIL-HAKIIMIL-‘ALIYYIL-‘AZHIIMIL-AWWALIL-QADIIM,
KHAATHABA MUUSAAL-KALIMA BIKHITHAABIT-TAKRIIMI WA SYARRAFA NABIYYAHUL-KARIIMA
BINNASHSHISY-SYARIIF, WALAQAD AATAYNAAKA SAB’AN MINAL-MATSAANII WAL-QURAANAL
‘AZHIIM.
(MAALIKI YAWMID-DIIN) QAAHIRIL-JABAABIRATI
WAL-MUTAMARRIDIINA WA MUBIIDITH-THUGHAATIL JAAHIDIINA DZA LIKUMULLAAHU RABBUKUM
FATABAARAKALLAAHU AHSANUL-KHAALIQIIN, FAYAAMAN LAA SYARIIKA LAHU WALAA MU’IN. (IYYAAKA
NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN) MU’TARIFIINA BIL-AJZI ‘ANIL-QIYAAMI WA HIYA
RAMIIM.
(IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM)
SHIRAATHA AHLIL-IKHLAASHI WAT-TASLIIM
(SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM)
SHIRAATHAL-LADZIINA TASALLAW BIL-HUDAA
WAFARIHUU BIMAA LADAYHIM.
(GHAYRIL MAGHDHUUBI ‘ALAYHIM) HABNALLAAHUMMA MINKA
MAWAJIBASH-SHIDDIIQIIN. WA ASYHIDNAA MASYAAHIDASY-SYUHADAA’I WALAA TAJ’ALNAA
DHALLIINA WALAA MUDHILLIINA WALAA TAHSYURNAA FII ZUMRATIZH-ZHAALIMIINA
(WALADH-DHAALLIIN) (AAMIIN)
ALLAAHUMMA BIHAQQI
HAADZIHIL-FAATIHATI, IFTAH LANAA FATHAN QARIIBA, ALLAAHUMMA BIHAQQI
HAADZIHISYSYAAFIYATI ISYFINAA MIN KULLI AAFATIN WA ‘AAHATIN FIDDUNYAA WAL
AAKHIRAH. ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHIL-KAAFIYATI, IKFINAA MAA AHAMMANAA MIN
AMRID-DUNYAA WAL AAKHIRATI WA AJRI TA’ALLUQAATII WA TA’ALLUQAATI
‘IBAADIKAL-MU’MINIINA ‘ALAA AJALLI ‘AWAA’IDIKA WASYFA’LANAA BINAFSIKA ‘INDA
NAFSIKA FID-DUNYAA WAL-AKHIRAH, IDZ LAA ARHAMA BINAA WABIHIM MINKA YAA
ARHAMAR-RAAHIMIIN.
WA SHALLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAMA TASLIIMAN KATSIIRAN ILAA
YAWMID-DIIN WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.
(Segala Puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam) Yang menyinari pandangan orang-orang arif dengan cahaya ma’rifah dan keyakinan, Yang menarik kendali rahasia-rahasia para muhaqqiq (orang yang tahu detail-detail sesuatu) dengan tarikan-tarikan kedekatan dan kekokohan, pembuka kunci-kunci hati orang-orang yang bertauhid dengan pembuka tauhid dan kemenangan yang nyata, yang membaguskan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, dan memulai penciptaan manusia (yakni penciptaan Adam) dari tanah kemudian menjadikan keturunannya dari suatu saripati air yang hina.
(Segala Puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam) Yang menyinari pandangan orang-orang arif dengan cahaya ma’rifah dan keyakinan, Yang menarik kendali rahasia-rahasia para muhaqqiq (orang yang tahu detail-detail sesuatu) dengan tarikan-tarikan kedekatan dan kekokohan, pembuka kunci-kunci hati orang-orang yang bertauhid dengan pembuka tauhid dan kemenangan yang nyata, yang membaguskan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, dan memulai penciptaan manusia (yakni penciptaan Adam) dari tanah kemudian menjadikan keturunannya dari suatu saripati air yang hina.
(Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana, Maha
Tinggi, Yang Maha Agung, Maha Awal, Maha Terdahulu. Dia berbicara kepada Nabi
Musa, Kalamullah, dengan pembicaraan yang memuliakan. Dan Dia memuliakan
Nabi-Nya yang mulia (Nabi Muhammad) dengan nash yang mulia, Wa laqad aataynaaka
sab’an minal matsaani wal-qur’anal-‘azhiim (Dan sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang
agung).
(Yang menguasai hari kemudian) Yang mengalahkan orang-orang yang zhalim dan mereka yang sewenang-wenang, Yang membinasakan para thaghut yang ingkar. Itulah Allah, Tuhan kalian. Maha Suci Allah, sebaik-baik yang menciptakan. Wahai Dzat Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada penolong.
(Yang menguasai hari kemudian) Yang mengalahkan orang-orang yang zhalim dan mereka yang sewenang-wenang, Yang membinasakan para thaghut yang ingkar. Itulah Allah, Tuhan kalian. Maha Suci Allah, sebaik-baik yang menciptakan. Wahai Dzat Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada penolong.
(Hanya kepada-Mu kami menyembah dan
hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan) Dengan mengakui kelemahan dalam
melaksanakan hak-Mu di setiap waktu dan saat. Wahai Dzat Yang Membangkitkan
angin yang diam, wahai Dzat Yang menghidupkan tulang-belulang yang dalam
keadaan hancur. (Tunjukilah kami jalan yang lurus) Jalan orang-orang yang
memiliki keikhlasan dan penyerahan diri.
(Yakni jalan orang-orang yang Engkau berikan nikmat kepada mereka) Jalan
orang-orang yang terhibur dengan petunjuk dan merasa gembira dengan apa yang
ada pada mereka.
(Bukan jalan orang-orang yang dimurkai)
Berikanlah kepada kami, Ya Allah, dorongan-dorongan kaum shiddiqin, dan
perlihatkanlah kepada kami pemandangan-pemandangan para syuhada, dan janganlah
Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang sesat dan jangan pula tergolong
orang-orang yang menyesatkan, dan janganlah Engkau kumpulkan kami dalam
golongan orang-orang yang zhalim.
(Dan bukan pula orang-orang yang sesat) (Aamiin).
(Dan bukan pula orang-orang yang sesat) (Aamiin).
Ya Allah, dengan kemuliaan Al-Fatihah
(pembuka) ini, bukakanlah bagi kami keterbukaan (kemenangan) yang dekat. Ya Allah,
dengan kemuliaan penyembuh ini, sembuhkanlah kami dari segala penyakit dan
gangguan kesehatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, dengan kemuliaan surah yang
mencukupi ini, cukupilah kami dalam segala yang penting bagi kami dari urusan
dunia dan akhirat. Dan jadikanlah kecintaan kami dan kecintaan hamba-hamba-Mu
yang mukmin adalah pada manfaat dari-Mu yang terbesar. Berilah kami pertolongan
dengan diri-Mu pada diri-Mu di dunia dan akhirat, karena tidak ada yang lebih
penyayang terhadap kami dan terhadap mereka daripada Engkau, wahai Yang Paling
Penyayang di antara yang penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi
Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya sebanyak-banyaknya sampai hari
akhir kelak, dan segala puji milik Allah, Tuhan sekalian alam.” Amiin Amiin Yaa Robbal Alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar